Pages

Labels

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 20 Januari 2013

Tiki Taka

Rabu, 05 September 2012

Filosofi Tiki-Taka (Implementasi) (Part 3)


Ini bagian terakhir dari serangkaian filosofi Tiki-Taka sebelumnya. Sebelumnya telah dijelaskan gambaran umum sistem tiki-taka dalam penerapannya pada Football Manager. Sekarang kita masuk lebih dalam. Membangun tiki-taka secara detail. Serta bagaimana instruksi kepada pemain dilapangan.
"My template for everything is organisation. With the ball you have to know the movement patterns, the rotation, the fluidity and positioning of the team. Then there's our defensive organisation…so if it is not going well we have a default mechanism which makes us hard to beat and we can pass our way into the game again. Rest with the ball. Then we'll build again." (Brendan Rodgers)

LINI BELAKANG

Kiper Sebagai Sweeper

Pada tiki-taka, peranan kiper bukan hanya sebagai orang terakhir dibelakang. Lebih dari itu, peranan kiper penting bagi suksesnya tim membangun serangan, bahkan pada keadaan tertentu kiper juga termasuk opsi passing dalam mempertahankan penguasaan bola. Seperti apa yang dilakukan Valdes dan Vorm.
Berikan short passing, serta distribusi collect to defender. Centang juga pada hold up ball, menjaga agar kiper tidak melakukan operan terburu-buru.

Duet Ball-Playing Defender

Role kedua center back adalah ball-playing defender. Satu sebagai cover, lainnya menjadi stopper. Cover memiliki mentality dan jangkauan closing down yang lebih kecil daripada stopper. Dalam serangan, stopper berperan lebih untuk mendukung lini tengah. Sedang cover sebagai penyambung bola dari kiper (berikan distribusi bola dari kiper kepada cover). Berikan hold up ball pada cover untuk men-delay bola hingga mendapat opsi passing terbaik.

LINI TENGAH

Advanced Wing Back

Wing back yang berada pada zona 4 mempunyai peranan yang juga penting. Wing back membuat kelebaran permainan tetap terjaga, mengantisipasi serangan balik, juga menambah variasi serangan via crossing.
Instruksi pada FM, mentality menyerang. Berikan run from deep antara normal/often. Serta crossing often byline. Paling penting, berikan wide play hug touch line. Ini akan membuat wing back tetap bermain melebar, meskipun pada instruksi tim, kita bermain menyempit (narrow). Bagaimana ini diterapkan oleh Barcelona, Arsenal dan Swansea.

Anchorman - Passer - Creative #10

Setidaknya komposisi seperti ini sering digunakan sebagai dasar trio-pivot pada filosofi tiki-taka. Mungkin sedikit modifikasi instruksi sesuai selera manager. Barcelona menggunakan Anchorman pada Busquet, passer pada Xavi, dan creative #10 pada Iniesta. Serta Arsenal dan Swansea memakai kombinasi sedikit modifikasi, dengan double-pivot (Arsenal: Song, Arteta. Swansea: Britton, Allen). Tiga gelandang ini harus membentuk segitiga dilapangan tengah. DM - MCR - MCL atau MCR - MCL - AMC.
Secara mudah untuk diterapkan pada instruksi di FM, mungkin penjelasan gampangnya begini:
  • Gelandang tengah pertama bertugas sebagai penyambung antara belakang ke tengah. Memainkan passing-passing aman. Mentality lebih bertahan, run from deep rarely, through pass rarely, hold up ball.
  • Gelandang tengah kedua sebagai penyeimbang lini tengah. Biasanya tipe ini cenderung memiliki peran playmaker tim. Disebut passer karena tugasnya menjaga bola tetap mengalir ditengah, seperti apa yang diperankan Xavi di Barcelona. Creative freedom, through pass rarely-mixed, hold up ball, serta pasang menjadi playmaker. Tidak perlu opsi free role (roam position). Karena free role pada FM2012 berarti bergerak bebas kedepan. Maka playmaker akan sering out of position.
  • Gelandang tengah ketiga memiliki peranan lebih advanced. Lebih fokus untuk membongkar pertahanan dengan pergerakan, kreatifitas, dan operan-operan terobosan. Bahkan mencuri kesempatan mencetak gol. Creative freedom besar, through pass often, serta wide play move into channel. Free role (roam position) diperlukan.
LINI DEPAN

Inside Forward

Tipe pemain cepat, dribbling oke, teknik kece. Mereka akan menusuk kedalam via dribbling atau melakukan run from deep dari bola terobosan.
Karena tiki-taka memaksimalkan pergerakan dan operan dan meminimalisir pemain menggiring bola lama-lama, jadi cukup berikan normal pada run with ball. Creative freedom, through pass normal-often, free role, dan wide play cut inside (match engine di FM 2012, wide play move into channel, pemain cenderung bergerak melebar, sangat jarang bergerak kedalam).

Center Forward (False 9)

Sudah ada Barcelona dan Spanyol yang menggunakan false 9 secara jelas dan Arsenal yang sedikit setengah hati. Role Deep-Lying Forward cocok menjadi referensi menciptakan false 9. Penyerang yang 'turun' untuk menarik jangkauan closing down defender lawan, sebelum Inside Forward masuk melalui celah.
Menarik mengatur bekerjanya False 9 dilapangan nantinya. Fokuskan pada settingan mentality dan run from deep. Sedikit saran, jika mentality di set menyerang, buat run from deep rarely. Sebaliknya jika mentality cenderung normal, set run from deep normal. Pastikan hold up ball dicentang.

Instruksi pemain diatas dapat berubah sesuai hasil dilapangan. Serta satu hal lagi yang paling penting, karena tiki-taka mengizinkan pemainnya untuk bebas berkreasi (fluid philosophy) otomatis menggunakan much creative freedom, maka PPM (Player Prefered Moves) yang dimiliki pemain akan sangat berpengaruh.

HASIL

Screenshot 1:

Distribusi kiper ke center back (cover), garis putih adalah kemungkinan opsi passing yang tersedia sebelum bola dioper kekanan (garis merah).

Screenshot 2:

Disini wing back lebih memilih mengoper bola ke depan bukan hanya karena #24 (playmaker) sudah mendapat tekanan, tapi juga pengaruh dari mentality wing back yang menyerang sehingga lebih memilih melakukan operan ke depan.
Pemain #9 turun sangat jauh sebagai false 9 dan pemain #8 berperan sebagai false 10.

Screenshot 3:


Ketika bola sampai ke pemain #8, bek lawan #4 terpancing maju menekan, menyisakan #5 sendiri. Membuat dua pemain kita dapat melakukan run from deep.

Screenshot 4:


Pemain #9 yang melakukan run from deep ternyata bisa diantisipasi oleh bek lawan #4, dan pertahanan lawan kembali tertutup. Jadi kembalikan bola ke playmaker untuk mulai membongkar zona G lagi.
Posisi playmaker, ada kurang lebih 5-6 opsi passing.

Screenshoot 5:


Lagi-lagi gelandang tengah lawan #19 terpancing keluar dari posisinya ketika menekan si playmaker, sementara bola dikembalikan ke #8 untuk memulai serangan lagi. Bek lawan #4 juga maju menekan akibat jangkauan closing downnya yang terlalu besar menciptakan lubang.
Team Instructions yang saya berikan adalah bermain narrow, bagaimana dua Inside Forward kita bergerak lebih ke tengah, tetapi dua wing back tetap menjaga lebar lapangan.

Screenshot 6:

Dari celah yang terbuka, pemain #9 mampu melakukan run from deep.
Screenshot 7:

Sebetulnya masih banyak faktor lain yang lebih detail lagi untuk membangun sistem tiki-taka seperti diatas. Uji coba disetiap pertandingan, lihat bagaimana pergerakan pemain, posisi pemain, operan-operan dan lainnya. Paling tidak inilah detail dasar, selanjutnya silahkan anda improvisasi sendiri.
Sedikit tips, tiki-taka sangat jarang membiarkan pemainnya menggiring bola kecuali untuk pemain tertentu. Berikan run with ball rarely sampai normal (untuk pemain tertentu: Inside forward misalnya). Hold up ball adalah penting agar pemain tidak terlalu 'buru-buru' untuk melepaskan operan.
Tiki-taka tidak melulu bermain dengan tempo lambat, Swansea bermain dengan tempo cepat (tempo cepat pada permainan possession tidak lebih dari normal pada slider).

Ada pertanyaan, silakan poskan pada komentar dibawah.




Artikel Terkait :
Filosofi Tiki-Taka (Teori) (Part 1)
Filosofi Tiki-Taka (Implementasi) (Part 2)

0 komentar:

Posting Komentar